Pada dunia forex, tidak hanya sekadar membeli atau menjual mata uang dengan harga pasar saat ini, tetapi juga tentang bagaimana Anda menempatkan pesanan dengan cerdas. Di sini, kita akan merambah ke dalam berbagai jenis pesanan yang bisa Anda tempatkan di pasar valas. Tapi ingat, sebelum Anda mengatur pesanan, pastikan Anda memahami jenis-jenis pesanan yang diterima oleh broker Anda. Setiap broker memiliki kebijakan yang berbeda, jadi Anda harus memastikan bahwa pesanan yang ingin Anda tempatkan sesuai dengan apa yang mereka dukung.

Pertama-tama, ada yang namanya market order. Ini seperti membeli es krim di toko, Anda mendapatkannya sesuai dengan harga saat itu. Jika Anda ingin bertransaksi dengan cepat tanpa menunggu, ini adalah pilihan yang tepat. Kemudian, ada juga limit order, mirip dengan memesan es krim favorit Anda dan memberi tahu penjaga toko bahwa Anda hanya akan membeli jika harganya turun sedikit.

Selain itu, ada stop order. Bayangkan Anda memasang alarm pada ponsel Anda untuk membuka trading ketika harga mencapai titik tertentu. Begitulah stop order bekerja. Anda menentukan harga di mana Anda ingin masuk ke pasar, dan ketika pasar mencapai titik tersebut, pesanan Anda akan terisi otomatis. Terakhir, ada juga order OCO (One Cancels Other), yang seperti memesan dua es krim sekaligus tetapi hanya akan menerima satu, tergantung pada mana yang lebih dulu datang.

Jadi, ketika Anda bersiap-siap untuk memasuki pasar valas, pastikan Anda mengetahui alat-alat yang ada di kotak peralatan Anda, termasuk jenis-jenis pesanan ini. Ingat, memahami perbedaan antara mereka akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cerdas dalam perdagangan forex Anda.

Jenis order

Ada beberapa jenis pesanan dasar yang disediakan oleh semua broker dan beberapa lainnya yang terdengar aneh.

Dalam dunia forex, pesanan dapat dibagi menjadi dua kategori utama yang masing-masing memiliki karakteristiknya sendiri. Pertama, ada market order, yang mana seperti memesan makanan cepat saji. Anda memilih sesuatu dari menu, dan itu disajikan kepada Anda segera dengan harga yang ditetapkan saat itu juga oleh broker Anda. Ini merupakan opsi yang baik jika Anda ingin bertransaksi dengan cepat dan tidak mempermasalahkan harga saat ini.

Selanjutnya, ada pending order, yang mana seperti memesan makanan di restoran di mana Anda menentukan kapan Anda ingin makan dan apa yang ingin Anda pesan, tetapi itu akan disajikan nanti. Dalam kasus ini, Anda menentukan harga dan waktu yang tepat untuk membuka atau menutup posisi. Ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik jika Anda ingin mengantisipasi pergerakan pasar yang spesifik atau memiliki strategi perdagangan tertentu.

Jadi, dengan memahami perbedaan antara market order dan pending order, Anda dapat memilih jenis pesanan yang sesuai dengan gaya trading dan tujuan investasi Anda. Ingatlah untuk selalu mengambil waktu untuk mempertimbangkan setiap pesanan dengan cermat agar Anda dapat mengelola risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan Anda dalam perdagangan forex.

Market Orders Pending Orders
Buy
Sell
Buy Limit
Buy Stop
Sell Limit
Sell Stop

Market Order

Market order adalah perintah yang memungkinkan Anda untuk membeli atau menjual dengan harga terbaik yang tersedia di pasar pada saat itu. Bayangkan Anda berada di toko dengan barang-barang yang dipajang di rak, dan Anda memilih untuk membeli sesuatu dengan harga yang tertera di etiket. Contohnya, jika Anda ingin membeli EUR/USD di pasar, maka itu akan dijual kepada Anda dengan harga terbaik yang tersedia saat itu, misalnya 1.2142.

Saat Anda melakukan market order, Anda seolah-olah menggunakan opsi "1-Klik" saat berbelanja di situs seperti Amazon.com. Anda melihat harga yang ditampilkan, Anda mengklik sekali, dan barang tersebut menjadi milik Anda. Namun, dalam kasus trading forex, Anda membeli atau menjual satu mata uang terhadap mata uang lainnya, bukan membeli CD Justin Bieber.

Namun, perlu diingat bahwa harga pasar bisa sangat fluktuatif. Jadi, meskipun Anda memesan dengan harga tertentu, harga eksekusi mungkin sedikit berbeda karena perubahan cepat di pasar. Hal ini penting untuk dipahami agar Anda tidak terkejut jika harga yang dieksekusi sedikit berbeda dari harga yang Anda lihat di platform perdagangan Anda.

Limit Order

Limit order adalah instruksi yang Anda berikan kepada broker untuk membeli di bawah harga pasar saat ini atau menjual di atasnya dengan harga tertentu di masa depan. Ini berbeda dengan market order yang dieksekusi segera dengan harga pasar saat ini. Bayangkan Anda ingin membeli pasangan mata uang EUR/USD, tetapi Anda percaya bahwa harga akan turun sebelum naik lagi. Dalam situasi seperti ini, Anda dapat menempatkan pesanan "Buy Limit" untuk membeli pasangan mata uang tersebut saat harga mencapai level tertentu yang lebih rendah dari harga saat ini.

Atau, Anda mungkin ingin menjual pasangan mata uang tersebut jika harga naik ke level tertentu yang menurut Anda merupakan titik potensial untuk pembalikan tren. Dalam hal ini, Anda dapat menempatkan pesanan "Sell Limit" untuk menjual pasangan mata uang saat harga mencapai atau melampaui level tertentu yang lebih tinggi dari harga saat ini. Ketika harga pasar mencapai atau melampaui "harga limit" yang Anda tentukan, pesanan akan dieksekusi pada "harga batas" atau pada harga yang lebih baik jika tersedia.

Jadi, dengan menggunakan limit order, Anda dapat memiliki lebih banyak kontrol atas harga yang Anda inginkan saat membeli atau menjual di pasar. Hal ini memungkinkan Anda untuk merencanakan dan mengelola perdagangan Anda dengan lebih cermat, sesuai dengan strategi dan analisis Anda.

buy limit sell limit dalam belajar forex
buy limit sell limit dalam belajar forex

Titik biru di grafik menunjukkan harga saat ini di pasar. Garis hijau di bawah harga saat ini menunjukkan tempat di mana Anda dapat menempatkan pesanan Buy Limit. Untuk pesanan ini dieksekusi, harga harus jatuh ke level tersebut terlebih dahulu. Di sisi lain, garis merah di atas harga saat ini menunjukkan tempat di mana Anda dapat menempatkan pesanan Sell Limit. Agar pesanan ini dapat dieksekusi, harga harus naik ke level tersebut terlebih dahulu.

Misalnya, jika EUR/USD saat ini diperdagangkan pada 1,2050, dan Anda ingin melakukan transaksi jual jika harga mencapai 1,2070, Anda memiliki dua pilihan. Pertama, Anda bisa menunggu di depan monitor dan mengeksekusi pesanan market order sell saat harga mencapai 1,2070. Atau kedua, Anda bisa menetapkan sell limit order pada harga 1,2070, lalu Anda dapat pergi melakukan kegiatan lain.

Ketika harga naik ke level 1,2070, platform perdagangan Anda akan secara otomatis mengeksekusi pesanan jual dengan harga terbaik yang tersedia. Anda menggunakan jenis entri ini ketika Anda percaya bahwa harga akan berbalik setelah mencapai level yang Anda tentukan.

Perlu diingat bahwa limit order untuk BELI akan dieksekusi pada harga yang sama dengan atau kurang dari harga yang Anda tentukan, sementara limit order untuk JUAL akan dieksekusi pada harga yang sama dengan atau lebih dari harga yang Anda tentukan. Ini memungkinkan Anda untuk memasuki pasar pada harga yang sesuai dengan strategi trading Anda.

Stop entry order

Stop order adalah jenis perintah yang menunda eksekusi transaksi sampai harga mencapai level tertentu yang disebut sebagai harga stop. Anda akan menggunakan stop order ketika Anda ingin memasuki pasar hanya setelah harga mencapai level yang telah Anda tentukan sebelumnya.

Stop entry order adalah jenis pesanan yang ditempatkan untuk membeli di atas harga pasar saat ini atau menjual di bawah harga pasar saat ini. Misalnya, Anda akan menempatkan perintah "Buy Stop" untuk membeli ketika harga pasar mencapai atau melampaui level harga Buy Stop yang telah ditentukan sebelumnya. Sebaliknya, Anda akan menempatkan perintah "Sell Stop" untuk menjual ketika harga pasar mencapai level yang telah Anda tentukan sebelumnya.

Dengan menggunakan stop order, Anda bisa memasuki pasar hanya ketika kondisi yang Anda tentukan tercapai. Ini memungkinkan Anda untuk tetap berada di sisi yang tepat dari pergerakan harga yang Anda antisipasi, baik itu untuk melakukan pembelian saat harga naik atau melakukan penjualan saat harga turun. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengontrol risiko dan melakukan perdagangan secara efisien sesuai dengan strategi trading Anda.

buy stop sell stop dalam belajar forex
buy stop sell stop dalam belajar forex

Pada gambar di atas, titik biru menunjukkan harga saat ini di pasar. Garis hijau di atas harga saat ini menandakan level di mana harga harus mencapai agar order stop BUY dapat dipicu. Jika Anda menempatkan order stop BUY di sini, artinya Anda ingin membeli ketika harga naik melewati level tersebut.

Sementara itu, garis merah di bawah harga saat ini menunjukkan level di mana harga harus mencapai agar order stop SELL dapat dipicu. Jika Anda menempatkan stop order SELL di sini, Anda ingin menjual ketika harga turun di bawah level tersebut.

Misalnya, jika GBP/USD saat ini diperdagangkan pada 1,5050 dan terlihat sedang bergerak ke arah naik, Anda yakin bahwa harga akan terus naik jika mencapai 1,5060. Anda memiliki beberapa pilihan untuk memainkan keyakinan ini:

Anda bisa duduk di depan komputer Anda dan membeli di pasar saat harga mencapai 1,5060, atau Anda bisa menempatkan stop entry order pada level 1,5060. Dengan demikian, ketika harga mencapai atau melampaui level tersebut, order BUY akan secara otomatis dieksekusi. Ini memungkinkan Anda untuk memasuki pasar ketika harga mencapai level yang Anda antisipasi tanpa harus terus memantau pasar secara langsung.

mari kita lanjutkan pelajarannya di belajar forex

Stop Loss Order

Stop Loss Order merupakan perintah dalam trading forex yang berfungsi untuk menutup posisi secara otomatis jika harga pasar mencapai level yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari Stop Loss Order ini adalah untuk membatasi kerugian yang mungkin terjadi atau melindungi keuntungan yang telah Anda peroleh.

Dalam konteks perdagangan forex, Stop Loss Order sangat penting karena dapat membantu Anda mengendalikan risiko. Misalnya, jika Anda membuka posisi beli (long) pada pasangan mata uang EUR/USD pada harga 1.2230, namun harga bergerak berlawanan dengan prediksi Anda dan turun menjadi 1.2200, Anda mungkin ingin menutup posisi tersebut untuk menghindari kerugian yang lebih besar.

Dengan menetapkan Stop Loss Order pada level 1.2200, Anda mengamankan posisi Anda dan membatasi kerugian maksimum hanya sebesar 30 pip. Dalam kondisi pasar yang bergerak cepat, Stop Loss Order akan dieksekusi secara otomatis oleh platform perdagangan Anda ketika harga mencapai atau melampaui level yang telah ditetapkan, tanpa perlu Anda melakukan intervensi langsung.

Dengan demikian, Stop Loss Order menjadi alat yang sangat berguna bagi para trader, terutama bagi mereka yang tidak selalu dapat memantau pergerakan pasar secara langsung. Ini membantu mengurangi tingkat stres dan ketidakpastian dalam trading, sehingga Anda dapat fokus pada strategi trading Anda tanpa harus khawatir kehilangan seluruh modal Anda.

Trailing Stop

Trailing Stop adalah jenis perintah stop loss yang bergerak mengikuti pergerakan harga pasar. Ini berbeda dari Stop Loss biasa yang tetap pada level yang ditentukan sebelumnya. Dengan Trailing Stop, level stop loss akan menyesuaikan diri secara otomatis seiring dengan perubahan harga pasar.

Misalnya, Anda memasuki transaksi USD/JPY pada harga 90,80 dengan trailing stop 20 pips. Pada awalnya, stop loss Anda akan berada di level 91,00. Namun, jika harga turun dan mencapai 90,60, trailing stop Anda akan ikut turun menjadi 90,80, yang merupakan titik impas.

Dalam contoh tersebut, dengan trailing stop 20 pips, jika USD/JPY mencapai 90,40, stop loss Anda akan bergeser ke 90,60, mengunci keuntungan sebesar 20 pips. Transaksi Anda akan tetap terbuka selama harga tidak bergerak berlawanan dengan transaksi Anda sebanyak 20 pips.

Namun, ketika harga pasar menyentuh harga trailing stop Anda, platform perdagangan Anda akan secara otomatis mengirimkan pesanan pasar untuk menutup posisi Anda dengan harga terbaik yang tersedia. Ini memungkinkan Anda untuk melindungi keuntungan Anda atau membatasi kerugian Anda saat pasar terus bergerak. Trailing Stop merupakan alat yang berguna dalam manajemen risiko dan dapat membantu Anda menjaga disiplin dalam trading forex.

Forex order lainnya yang jarang didengar

Good ‘Till Cancelled (GTC)

Pesanan Good 'Till Cancelled (GTC) adalah jenis pesanan yang tetap aktif di pasar sampai Anda secara manual membatalkannya. Ini berarti bahwa pesanan tersebut tidak akan kadaluarsa setelah satu hari perdagangan seperti pesanan reguler. Pialang Anda tidak akan secara otomatis membatalkan pesanan GTC, jadi Anda harus mengingat bahwa pesanan tersebut masih berlaku.

Dengan pesanan GTC, Anda memiliki fleksibilitas lebih besar dalam mengelola perdagangan Anda karena Anda tidak perlu terus-menerus memasukkan ulang pesanan setiap hari. Ini berguna terutama jika Anda memiliki strategi perdagangan jangka panjang atau jika Anda ingin memonitor kondisi pasar untuk mencapai harga yang diinginkan sebelum pesanan dieksekusi.

Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun pesanan GTC tetap berlaku, Anda harus secara manual membatalkannya jika Anda tidak lagi ingin melakukan perdagangan dengan harga tersebut atau jika kondisi pasar telah berubah. Jadi, pastikan untuk mengelola pesanan GTC Anda dengan bijaksana dan tetap waspada terhadap perubahan dalam kondisi pasar yang mungkin mempengaruhi keputusan perdagangan Anda.

Good for the Day (GFD)

Pesanan Good For Day (GFD) adalah jenis pesanan yang tetap aktif di pasar sampai akhir hari perdagangan. Dalam konteks pasar valuta asing yang beroperasi selama 24 jam, pesanan GFD biasanya berlaku hingga pukul 03:00 WIB, karena itu adalah saat penutupan pasar AS. Namun, pastikan untuk memeriksa kebijakan broker Anda karena jam penutupan pasar bisa berbeda-beda.

Dengan pesanan GFD, Anda dapat menetapkan pesanan untuk dieksekusi pada hari yang sama saat Anda memasukkannya. Ini memberi Anda kontrol lebih besar atas perdagangan Anda dengan memastikan bahwa pesanan Anda hanya berlaku selama satu hari perdagangan. Setelah pasar tutup pada akhir hari, pesanan GFD yang tidak dieksekusi akan kadaluarsa.

Meskipun pesanan GFD memberi Anda fleksibilitas untuk menentukan waktu eksekusi pesanan Anda, penting untuk memahami jam operasional pasar dan kebijakan broker Anda untuk memastikan bahwa pesanan Anda dieksekusi dengan benar sesuai dengan keinginan Anda. Jadi, pastikan untuk berkomunikasi dengan broker Anda dan pahami secara jelas bagaimana pesanan GFD berfungsi dalam platform perdagangan mereka.

One-Cancels-the-Other (OCO)

Pesanan OCO (One Cancels the Other) merupakan strategi yang melibatkan kombinasi dari dua pesanan entry dan/atau stop loss. Dalam strategi ini, dua pesanan dengan variabel harga dan durasi ditempatkan di atas dan di bawah harga saat ini. Ketika salah satu pesanan dieksekusi, pesanan lainnya akan secara otomatis dibatalkan.

Misalkan harga EUR/USD saat ini berada di 1,2040. Anda memiliki dua keputusan yang ingin Anda ambil: pertama, Anda ingin membeli ketika harga mencapai 1,2095 di atas level resistance untuk mengantisipasi penembusan; kedua, Anda ingin memulai posisi penjualan jika harga turun di bawah 1,1985.

Dengan pesanan OCO, jika harga mencapai 1,2095, pesanan pembelian Anda akan dipicu secara otomatis, dan pada saat yang sama pesanan penjualan di 1,1985 akan dibatalkan. Begitu juga sebaliknya, jika harga turun di bawah 1,1985, pesanan penjualan Anda akan dieksekusi, dan pesanan pembelian di 1,2095 akan otomatis dibatalkan.

Strategi OCO memungkinkan Anda untuk merencanakan dua kemungkinan skenario yang berlawanan dan memastikan bahwa hanya satu pesanan yang akan dieksekusi, tergantung pada arah pergerakan harga. Hal ini memberikan fleksibilitas dan manajemen risiko yang lebih baik dalam perdagangan forex Anda.

One-Triggers-the-Other

Pesanan OTO (One Triggers the Other) adalah kebalikan dari pesanan OCO, karena hanya melakukan pesanan tambahan ketika pesanan utama atau induk dipicu. Strategi ini memungkinkan Anda untuk mengatur aksi ambil untung dan level kerugian sebelumnya, bahkan sebelum Anda melakukan perdagangan.

Misalkan USD/CHF saat ini diperdagangkan pada 1,2000. Anda memiliki keyakinan bahwa setelah mencapai 1,2100, harga akan berbalik turun, tetapi hanya hingga 1,1900. Namun, masalahnya adalah Anda akan pergi selama seminggu untuk mengikuti kompetisi menenun keranjang di puncak Gunung Fuji di mana tidak ada akses internet.

Untuk menangkap pergerakan tersebut saat Anda pergi, Anda menetapkan batas jual di 1,2000. Pada saat yang sama, Anda juga menempatkan pesanan pembelian terkait di 1,1900. Selain itu, sebagai tindakan pencegahan, Anda menetapkan stop-loss di 1,2100.

Sebagai pesanan OTO, baik batas pembelian dan stop-loss hanya akan ditempatkan jika pesanan jual awal Anda di 1,2000 terpicu. Dengan demikian, Anda dapat mengontrol risiko dan mengambil keuntungan tanpa harus selalu memantau pasar secara langsung.


Pertanyaan yang sering diajukan :

Q: Apa saja tipe order di forex?
A: Ada dua jenis utama tipe order di forex: Market order dan Pending order. Market order terdiri dari buy (beli) dan sell (jual). Sedangkan Pending order terdiri dari Buy limit, Buy stop, Sell limit, dan Sell stop.

Q: Apakah Market Order di forex itu?
A: Market order adalah jenis order di mana transaksi dieksekusi langsung dengan harga yang ditawarkan oleh broker pada saat itu juga. Ini berarti trader melakukan pembelian atau penjualan dengan harga pasar saat ini.

Q: Apakah Pending Order di forex itu?
A: Pending order adalah jenis order di mana transaksi tidak dieksekusi secara langsung saat ini, melainkan menunggu sampai harga mencapai level yang ditentukan oleh trader. Pending order terdiri dari Buy limit, Buy stop, Sell limit, dan Sell stop.

Q: Apakah buy order di forex itu?
A: Buy order adalah jenis order di mana seorang trader memperkirakan bahwa harga akan naik, sehingga mereka melakukan pembelian dalam harapan dapat menjual kembali dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.

Q: Apakah sell order di forex itu?
A: Sell order adalah jenis order di mana seorang trader memperkirakan bahwa harga akan turun, sehingga mereka melakukan penjualan dengan harapan dapat membeli kembali dengan harga yang lebih rendah untuk mendapatkan keuntungan.

Q: Apakah Limit order di forex itu?
A: Limit order adalah jenis order di mana seorang trader menetapkan harga tertentu untuk membeli di bawah harga pasar saat ini atau menjual di atas harga pasar saat ini. Tujuannya adalah untuk memasuki pasar dengan harga yang lebih menguntungkan.

Q: Apakah Stop order di forex itu?
A: Stop order adalah jenis order di mana seorang trader menetapkan harga tertentu untuk membeli di atas harga pasar saat ini atau menjual di bawah harga pasar saat ini. Tujuannya adalah untuk memasuki pasar setelah harga mencapai level tertentu.