Trading dengan margin merupakan strategi yang banyak digunakan oleh trader dengan modal terbatas untuk meningkatkan potensi keuntungan dalam pasar finansial. Namun, seperti halnya pisau bermata dua, trading margin juga membawa risiko yang signifikan. Jika Anda tidak paham dengan baik tentang konsep margin, atau bingung tentang langkah yang harus diambil saat menerima margin call dari broker, maka akun trading Anda bisa berakhir dalam keadaan hancur-hancuran seperti bom waktu yang meledak.

Penting untuk memahami dengan baik bagaimana margin bekerja, termasuk persyaratan margin dan konsep leverage, sebelum memutuskan untuk trading dengan margin. Manajemen risiko juga menjadi kunci dalam mengelola trading dengan margin, di mana penggunaan stop loss dan pengaturan batas risiko adalah langkah penting untuk melindungi modal Anda dari kemungkinan kerugian besar.

Jangan terpancing dengan potensi keuntungan besar dari penggunaan leverage, karena leverage yang terlalu tinggi juga bisa membawa risiko yang besar. Selalu awasi kondisi akun Anda dan pastikan bahwa tingkat margin Anda selalu aman. Jangan biarkan diri Anda terperangkap dalam situasi di mana margin Anda terlalu rendah, karena itu bisa mengarah pada margin call yang tidak diinginkan.

Perhatikan ukuran posisi Anda dengan bijak dan jangan terlalu rakus untuk mengambil posisi besar. Menggunakan ukuran posisi yang tepat akan membantu Anda menghindari margin call yang bisa mengubah akun trading Anda menjadi reruntuhan finansial. Jadi, sebelum Anda terjebak dalam trading margin, pastikan Anda memahami risiko dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi diri Anda dari margin call yang mengancam.

1. Mengenal apa itu margin call.

Memahami apa itu margin call dan bagaimana cara kerjanya adalah langkah penting pertama dalam menghindari jebakan yang bisa merusak akun trading Anda. Banyak pedagang baru sering terjebak dalam kekhawatiran teknis seperti indikator atau pola grafik, namun mereka sering mengabaikan elemen penting seperti persyaratan margin, ekuitas, used margin, margin bebas, dan tingkat margin. Jika Anda mendapati diri Anda terjebak dalam situasi di mana margin call tiba-tiba muncul, ini sering menunjukkan kurangnya pemahaman terhadap persyaratan margin dan pengelolaan risiko yang kurang baik. Ini adalah bumerang pasti bagi keberhasilan trading Anda.

Margin call terjadi ketika tingkat margin di akun trading Anda turun di bawah batas minimum yang diperlukan oleh broker. Ini adalah tanda bahaya bahwa Anda telah mengambil risiko terlalu besar dan akun Anda berada dalam bahaya. Saat terjadi margin call, broker akan memberi tahu Anda melalui berbagai saluran komunikasi seperti email atau pesan teks, dan Anda akan diminta untuk menyetor lebih banyak dana ke akun Anda untuk memenuhi persyaratan margin minimum yang dibutuhkan.

Namun, margin call bukanlah akhir dari segalanya. Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk belajar dari kesalahan dan memperbaiki strategi trading Anda. Jangan biarkan margin call membuat Anda putus asa; sebaliknya, gunakan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga untuk meningkatkan pengelolaan risiko dan memperbaiki pendekatan trading Anda. Dengan demikian, Anda dapat menghindari jebakan margin call di masa depan dan meningkatkan kesuksesan Anda sebagai trader.

2. Ketahui persyaratan margin bahkan sebelum Anda melakukan transaksi APA PUN.

Mengetahui persyaratan margin sebelum Anda membuka perdagangan adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga kesehatan akun trading Anda. Banyak pedagang sering mengabaikan konsep margin call, terutama ketika mereka menempatkan pesanan tertunda dengan broker mereka. Mereka cenderung membuat pesanan dan membiarkannya terbuka sampai harga batas tercapai atau pesanan tertunda kadaluwarsa. Namun, ini bisa menjadi jebakan jika tidak diawasi dengan cermat.

Ketika Anda membuat pesanan tertunda, akun trading Anda tidak langsung terpengaruh karena margin tidak diterapkan ke pesanan tertunda. Namun, Anda perlu waspada terhadap risiko bahwa pesanan tertunda dapat terisi secara otomatis. Jika Anda tidak memperhatikan level margin Anda dengan baik, pelaksanaan pesanan ini dapat menyebabkan margin call yang tidak diinginkan.

Untuk menghindari situasi yang tidak diinginkan seperti itu, sangat penting bagi Anda untuk mempertimbangkan persyaratan margin sebelum menempatkan pesanan. Anda harus memperhitungkan jumlah margin yang akan dikurangkan dari margin bebas Anda, serta memiliki sedikit margin tambahan untuk memberikan ruang bernafas bagi perdagangan Anda. Terutama ketika Anda memiliki beberapa pesanan tertunda yang terbuka, ini dapat menjadi sangat rumit, dan jika tidak diawasi dengan baik, pesanan ini dapat mengakibatkan margin call yang merugikan.

Untuk mencegah tragedi margin call yang tidak diinginkan, penting bagi Anda untuk benar-benar memahami persyaratan margin untuk setiap posisi yang akan Anda masuki. Dengan demikian, Anda dapat menjaga kontrol atas akun trading Anda dan menghindari risiko yang tidak perlu.

3. Gunakan perintah stop loss atau trailing stop untuk menghindari margin call.

Mengetahui apa itu stop loss order merupakan langkah krusial untuk menjaga modal Anda tetap aman di pasar yang volatile ini. Kadang-kadang, para pedagang dapat terlalu fokus pada potensi keuntungan dan melupakan perlunya melindungi diri dari potensi kerugian besar. Bayangkan saja Anda sedang dalam perdagangan yang merugikan dan harga terus bergerak berlawanan dengan posisi Anda. Tanpa adanya stop loss order, Anda bisa saja menemui masalah besar.

Jadi, apa itu stop loss order? Ini sebenarnya adalah alat yang cukup sederhana tetapi sangat efektif. Ini adalah pesanan yang Anda kirim ke broker Anda untuk menutup posisi perdagangan Anda pada tingkat harga tertentu. Misalnya, Anda membeli 1 mini lot USD/JPY pada 110,50 dan menetapkan stop loss di 109,50. Artinya, jika harga turun ke 109,50, pesanan stop loss Anda akan dipicu, dan posisi Anda akan ditutup secara otomatis untuk mencegah kerugian lebih lanjut.

Tanpa stop loss order, Anda berisiko terjebak dalam situasi di mana Anda terus menderita kerugian tanpa batas. Ini bisa sangat merugikan bagi akun trading Anda, bahkan dapat menyebabkan margin call jika pergerakan harga terus berlanjut melawan posisi Anda. Oleh karena itu, penting untuk selalu menggunakan stop loss order atau trailing stop order untuk menjaga risiko Anda tetap terkendali dan mencegah potensi kerugian besar yang tidak terduga. Dengan demikian, Anda dapat tidur nyenyak di malam hari tanpa harus khawatir tentang akun trading Anda.

4. Masuk posisi beberapa kali dengan volume lot kecil daripada masuk sekaligus besar.

Margin call dapat terjadi bukan hanya karena kurangnya pemahaman terhadap pergerakan harga, tetapi juga karena keputusan perdagangan yang terlalu percaya diri. Bayangkan jika Anda yakin bahwa suatu mata uang telah mencapai puncaknya dan Anda membuka posisi jual dengan ukuran yang besar, yakin bahwa harga tidak akan naik lagi. Tetapi ternyata, pasar melawan Anda, dan Anda mendapati diri Anda terjebak dalam perdagangan yang merugikan.

Salah satu cara untuk menghindari situasi seperti itu adalah dengan membangun posisi perdagangan secara bertahap, atau yang dikenal sebagai "scaling in". Alih-alih membuka posisi besar sekaligus, Anda dapat memulai dengan ukuran posisi yang lebih kecil dan kemudian menambah posisi saat harga bergerak sesuai keinginan Anda. Ketika Anda membangun posisi baru, Anda juga dapat memindahkan stop loss pada posisi sebelumnya untuk mengurangi risiko atau melindungi keuntungan yang sudah ada.

Meskipun membangun posisi seperti ini mungkin memerlukan alokasi modal yang lebih besar untuk memenuhi persyaratan margin yang diperlukan, tetapi dengan menggunakan teknik scaling in, Anda dapat mengelola risiko dengan lebih baik. Dengan membagi risiko di antara beberapa posisi dan menggunakan tingkat stop loss yang berbeda, Anda dapat mengurangi kemungkinan margin call. Ini adalah cara yang lebih bijaksana untuk melakukan perdagangan yang memungkinkan Anda memaksimalkan potensi keuntungan sambil tetap menjaga risiko pada tingkat yang dapat diterima.

5. Pahami yang Anda lakukan sebagai trader.

Tidak jarang kita mendengar kisah tentang para pedagang pemula yang terjebak dalam margin call tanpa sepenuhnya memahami apa yang sebenarnya terjadi. Mereka adalah contoh nyata dari pedagang yang terlalu fokus pada potensi keuntungan tanpa memperhatikan risiko yang terlibat dalam perdagangan. Mereka mungkin terlalu ambisius dan tidak sepenuhnya memahami bagaimana pasar beroperasi. Namun, sebagai seorang pedagang, Anda harus belajar dari kesalahan mereka dan menghindari jatuh ke dalam perangkap yang sama.

Prioritas utama Anda sebagai pedagang haruslah manajemen risiko, bukan sekadar mencari keuntungan besar. Tanpa pemahaman yang kuat tentang risiko perdagangan dan bagaimana mengelolanya dengan baik, Anda mungkin berisiko mengalami kerugian besar atau bahkan kehilangan seluruh akun trading Anda. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan manajemen risiko dalam setiap langkah perdagangan Anda.

Manajemen risiko adalah topik yang kompleks, tetapi sangat penting untuk dipahami oleh setiap pedagang. Itu sebabnya kami menyediakan sumber daya dan informasi yang lengkap tentang topik ini, agar Anda dapat memahaminya dengan baik dan mengaplikasikannya dalam praktik perdagangan Anda. Dengan memahami risiko secara menyeluruh dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan Anda dalam perdagangan.

Kesimpulan

Jadi, menurut belajar forex, ada lima cara untuk membantu Anda menghindari margin call.

Perhatikan pasangan mata uang yang Anda perdagangkan dan persyaratan marginnya.

Ketahui kapan harus memotong kerugian Anda sehingga Anda dapat berdagang di lain hari.

Penting untuk memahami konsep volatilitas dan mengantisipasi dampaknya dalam perdagangan forex. Volatilitas merujuk pada fluktuasi harga yang cepat dan signifikan di pasar. Lonjakan volatilitas dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk rilis berita ekonomi, kebijakan pemerintah, atau peristiwa geopolitik yang tidak terduga.

Sebagai seorang trader, Anda harus waspada terhadap berita dan peristiwa yang dapat memicu lonjakan volatilitas harga. Perubahan harga yang tiba-tiba dan besar dapat meningkatkan risiko perdagangan Anda, terutama jika Anda menggunakan margin. Oleh karena itu, penting untuk selalu mengikuti berita pasar dan memahami bagaimana peristiwa tertentu dapat memengaruhi pasar.

Prioritaskan manajemen risiko di atas segalanya. Hal ini berarti memastikan Anda memiliki strategi keluar yang jelas, seperti stop loss order, untuk melindungi modal Anda. Selalu pertimbangkan potensi risiko sebelum memasuki perdagangan dan jangan tergoda untuk mengabaikan manajemen risiko demi potensi keuntungan besar. Dengan memprioritaskan manajemen risiko, Anda dapat mengurangi kemungkinan margin call dan meningkatkan kesuksesan jangka panjang Anda sebagai trader forex.


Pertanyaan yang sering diajukan :

Q: Apa itu trading dengan margin?
A: Trading dengan margin adalah strategi yang banyak digunakan oleh trader dengan modal terbatas untuk meningkatkan potensi keuntungan dalam pasar finansial. Namun, trading margin juga membawa risiko yang signifikan.

Q: Apa yang harus dilakukan jika menerima margin call?
A: Jika menerima margin call dari broker, penting untuk tidak panik. Anda perlu mengevaluasi posisi Anda dengan cermat dan mungkin perlu menutup beberapa posisi untuk mengurangi risiko.

Q: Bagaimana cara mengelola risiko dalam trading dengan margin?
A: Manajemen risiko sangat penting dalam trading dengan margin. Penggunaan stop loss dan pengaturan batas risiko adalah langkah penting untuk melindungi modal dari kemungkinan kerugian besar.

Q: Apa yang harus diperhatikan dalam menggunakan leverage?
A: Jangan terpancing dengan potensi keuntungan besar dari penggunaan leverage. Leverage yang terlalu tinggi juga bisa membawa risiko besar. Selalu awasi kondisi akun Anda dan pastikan bahwa tingkat margin Anda selalu aman.

Q: Bagaimana cara menghindari margin call?
A: Perhatikan ukuran posisi Anda dengan bijak dan jangan terlalu rakus untuk mengambil posisi besar. Menggunakan ukuran posisi yang tepat akan membantu Anda menghindari margin call yang bisa mengubah akun trading Anda menjadi reruntuhan finansial.