"Stop Out Level" atau "Stop Out" merupakan kondisi yang lebih serius daripada Margin Call. Ini terjadi ketika Tingkat Margin Anda turun ke tingkat tertentu yang telah ditetapkan oleh broker Anda. Dalam situasi ini, pialang Anda akan mengambil tindakan ekstrim dengan secara otomatis menutup (atau "likuidasi") satu atau semua posisi terbuka Anda. Hal ini dilakukan untuk melindungi akun perdagangan dari kerugian lebih lanjut karena kurangnya margin.

Bayangkan situasinya seperti ini: Anda telah berdagang dengan susah payah, tetapi kemudian posisi Anda mulai bergerak melawan Anda. Ketika Tingkat Margin Anda turun di bawah Tingkat Stop Out yang ditetapkan, broker Anda akan secara otomatis menutup posisi Anda tanpa peringatan lebih lanjut. Ini bisa sangat menyakitkan, seperti disiram air mendidih di atas kepala Anda! Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memperhatikan Tingkat Stop Out dan mengelola risiko perdagangan Anda dengan bijaksana.

Stop out adalah ...

Anda tahu, dalam dunia perdagangan, ada hal-hal serius yang harus Anda perhatikan. Salah satunya adalah apa yang mereka sebut "Stop Out Level". Jadi begini ceritanya, saat Anda berdagang di pasar forex, Anda harus memperhatikan Tingkat Stop Out ini. Nah, apa itu sebenarnya? Ini adalah saat Ekuitas Anda turun di bawah sejumlah tertentu dari Margin Terpakai Anda. Dan apa yang terjadi ketika ini terjadi? Broker Anda akan mulai menutup perdagangan Anda satu per satu, mulai dari yang paling bikin pusing sampai Tingkat Margin Anda naik lagi. Jadi ya, Anda bisa bilang ini adalah momen ketika permainan benar-benar berubah.

Sekarang, ini bukanlah hal yang Anda ingin alami. Bayangkan saja, Anda sedang duduk santai, berpikir bahwa semuanya baik-baik saja, lalu tiba-tiba broker Anda memutuskan untuk menutup posisi-posisi Anda tanpa ampun. Mungkin Anda akan bertanya-tanya, "Kenapa bisa begini?" Nah, itulah kejamnya dunia perdagangan. Anda bisa kehilangan posisi yang seharusnya Anda tutup sendiri hanya karena ekuitas Anda bergerak di jalur yang salah. Jadi, bisa dibilang, Tingkat Stop Out ini adalah seperti alarm darurat dalam perdagangan forex. Itu mengatakan, "Hei, sebaiknya perhatikan atau Anda akan kehilangan lebih dari yang Anda bayangkan!" Nah, setidaknya itu lebih baik daripada menemukan diri Anda disiram air mendidih!

Jadi, moral ceritanya adalah, jangan pernah biarkan Ekuitas Anda turun di bawah Tingkat Stop Out. Karena jika Anda sampai di sana, Anda bisa menemukan diri Anda dalam masalah besar. Anda tahu, seperti ketika Anda berada di dalam periuk dan airnya mulai mendidih? Yah, pertanyaannya adalah, apakah Anda akan membiarkan hal itu terjadi? Saya pikir tidak! Jadi, jangan main-main dengan Tingkat Stop Out ini. Ingatlah untuk selalu memperhatikan risiko Anda dan tetap waspada di pasar. Karena di dunia perdagangan, hal-hal bisa berubah dalam sekejap mata.

Stop Out dalam belajar forex
Stop Out dalam belajar forex

Jadi begini, bayangkan situasi ini: Level Margin Anda menyentuh atau bahkan turun di bawah Tingkat Stop Out. Apa yang terjadi? Nah, broker Anda akan bertindak cepat. Mereka akan mulai menutup posisi-posisi Anda tanpa ampun. Itu namanya Stop Out. Nah, jangan harap Anda bisa berunding atau meminta tolong pada saat-saat seperti ini. Setelah mesin Stop Out itu mulai berjalan, sulit untuk dihentikan. Ini seperti air yang sudah mendidih, tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk menghentikannya.

Ini bukanlah momen yang Anda inginkan. Bayangkan saja, Anda mungkin sedang berdoa agar keadaan berubah, tapi pada kenyataannya, broker Anda sudah mengambil tindakan yang tak terelakkan. Ini seperti saat Anda menangis keras melalui telepon, tapi tim dukungan pelanggan hanya bisa mendengarkan dan tidak bisa melakukan banyak hal.

Yah, begitulah hidup dalam perdagangan. Ini bisa keras, tapi inilah risikonya. Jadi, apa yang harus Anda lakukan? Pertama-tama, jangan sampai Ekuitas Anda turun sampai ke sana. Dan yang kedua, tetap tenang dan terus berdagang dengan hati-hati. Karena dalam dunia ini, ada hal-hal yang Anda kendalikan, dan ada hal-hal yang tidak bisa Anda ubah. Salah satunya adalah Stop Out.

Contoh: Stop Out Level di 20%

Sekarang, bayangkan broker forex Anda menetapkan Stop Out Level pada 20%. Itu artinya, platform perdagangan Anda akan otomatis menutup posisi-posisi Anda begitu Tingkat Margin mencapai 20%. Sederhana, kan? Nah, mari kita masuk ke dalam contoh yang kita bahas sebelumnya tentang apa itu Margin Call Level.

Ingat, Margin Call Level adalah batas yang ditetapkan oleh broker Anda yang memicu Margin Call ketika mencapai persentase tertentu. Misalnya, jika Margin Call Level Anda adalah 100%, itu berarti saat Tingkat Margin mencapai 100%, Anda akan mendapat panggilan dari broker Anda.

Jadi, apa bedanya antara Margin Call Level dan Stop Out Level? Di sini kita bicara tentang waktu dan cara tindakan dilakukan. Saat Anda mencapai Margin Call Level, broker Anda memberi tahu Anda, memberi Anda kesempatan untuk mengambil tindakan. Tapi saat Anda mencapai Stop Out Level, broker Anda langsung bertindak tanpa ampun, menutup posisi Anda untuk melindungi Anda dari kerugian lebih lanjut. Jadi, ini seperti peringatan terakhir sebelum Anda masuk ke dalam "mode darurat" yang disebut Stop Out.

margin level dalam belajar forex
margin level dalam belajar forex

Anda telah menerima panggilan Margin ketika Tingkat Margin mencapai 100%, tapi Anda tetap nekat dan tidak menambahkan dana lebih lanjut karena berharap pasar akan berbalik. Tapi, hei, tidak semua cerita punya akhir bahagia, terutama buat Anda yang sedang bermain-main dengan api. Pasar terus merosot, dan Anda semakin tenggelam dalam kekacauan. Dalam sekejap, Anda sudah terbenam 960 pip ke dalam lautan kerugian.

Bayangkan saja, dengan setiap pip bernilai $1, Anda sekarang punya kerugian mengambang sebesar $960! Sungguh tragis! Sekarang, dengan Ekuitas Anda hanya tersisa $40, itu artinya Anda sudah mendekati "kepalang tanggung". Tingkat Margin Anda saat ini cuma 20%, dan itu artinya Anda sudah hampir mencapai batas bawah. Ingat, Margin yang Digunakan tidak boleh kurang dari $200 karena itulah Margin yang Diperlukan untuk membuka posisi sejak awal. Wah, semoga Anda bisa menyelamatkan diri dari bencana yang sedang menimpa Anda ini!

margin level dalam belajar forex
margin level dalam belajar forex

Pada saat itulah, dalam situasi yang semakin mencekam, posisi Anda akan langsung ditutup secara otomatis, atau dalam bahasa populernya, "dilikuidasi". Saat itu terjadi, "penjara" yang mengunci Margin Terpakai Anda akan dilepaskan, dan ini akan mengubahnya menjadi Margin Bebas. Tapi jangan senang dulu, karena hasil akhirnya bakal membuat Anda tercekik.

Kerugian yang sebelumnya hanya mengambang di udara sebesar $960 akan segera "menyentuh tanah", dan Saldo baru Anda pun langsung ambruk menjadi $40! Nah, karena Anda sudah tidak memiliki perdagangan terbuka, baik Ekuitas maupun Margin Bebas Anda juga akan mengekor turun menjadi $40. Wah, betapa dramatisnya kisah Anda ini! Semoga Anda bisa segera bangkit dari kehancuran yang sedang melanda, ya!

margin dalam dalam belajar forex
margin dalam dalam belajar forex

Beginilah tampilan metrik akun Anda di platform perdagangan Anda di setiap ambang Level Margin:


Tingkat Margin
KeadilanMargin yang DigunakanMargin BebasKeseimbanganP / L Mengambang
Tingkat Margin Call100%$ 200$ 200$ 0$ 1.000- $ 800
Stop Out Level20%$ 40$ 200$ 0$ 1.000- $ 960
Stop Out (Likuidasi)-$ 40-$ 40$ 40-

Jika Anda mengalami Stop Out dan melihat akibatnya di akun Anda, inilah yang dirasakan mata Anda…

stop out dalam belajar forex
stop out dalam belajar forex

Jika Anda sedang dalam posisi yang rumit dengan beberapa trading terbuka, biasanya broker akan menutup posisi yang paling merugikan terlebih dahulu. Mereka seperti detektif keuangan yang canggih, tahu bagaimana menyelesaikan kasus dengan efisien. Setiap kali posisi ditutup, Margin yang sebelumnya "terkunci" dilepaskan, yang secara otomatis akan meningkatkan Tingkat Margin Anda. Tapi, kalau dengan menutup posisi tersebut belum cukup untuk mengembalikan Tingkat Margin di atas 20%, broker akan terus menutup posisi sampai berhasil.

Level Stop Out ini sebenarnya seperti penjaga pintu yang tangguh, siap menghadang agar Anda tidak kehilangan lebih banyak uang daripada yang Anda setorkan. Jika trading Anda terus merugi tanpa henti, akhirnya Anda bisa saja menemukan diri Anda di ujung jurang, dengan saldo akun yang mencatat angka negatif! Tapi tenang, broker biasanya lebih memilih untuk tidak sampai pada titik itu, jadi Stop Out ini diciptakan untuk mencoba dan... STOP... saldo Anda agar tidak tergelincir ke dalam lubang hitam utang yang menakutkan.

Bagaimana jika saya memiliki banyak posisi terbuka?

Jika Anda suka bermain dengan banyak kartu dalam satu permainan, maka Anda mungkin memiliki banyak posisi terbuka dalam perdagangan Anda. Bagaimana jika Anda harus menangani situasi seperti itu? Nah, mari kita jelajahi skenario tersebut. Bayangkan Anda memiliki dua atau lebih posisi terbuka dan semua kartu Anda bertumpuk. Ini adalah saat yang menegangkan, mirip dengan perasaan saat Anda bermain di meja kasino yang ramai. Tiap broker punya aturannya sendiri, jadi pastikan Anda telah membaca petunjuknya dengan cermat. Tapi, mari kita hadapi kenyataan bersama-sama dalam contoh ini. Katakanlah level Stop Out berada di 100%.

Ketika tingkat margin turun di bawah 100% dari margin yang dibutuhkan, hore, persis seperti di kasino, Anda akan mengalami likuidasi otomatis dari posisi dengan kerugian terbesar yang belum direalisasi! Jadi, dalam kekacauan kartu yang Anda hadapi, posisi dengan kerugian terbesar akan ditutup terlebih dahulu, dan seterusnya, hingga tingkat margin kembali ke 100% atau lebih tinggi. Ini adalah permainan serius yang bisa menjadi laga mental yang menantang, jadi pastikan Anda siap menghadapinya dengan kepala dingin dan hati yang tenang.

Wah, perjalanan di dunia trading forex memang tak pernah membosankan. Siapa yang sangka, bergantung pada berbagai faktor, seperti ukuran posisi dan laba rugi yang belum direalisasi, semua posisi terbuka kita bisa jadi jalan menuju likuidasi! Siapa yang sangka, ya? Tapi ingat, sobat trader, di dunia ini, Anda, dan hanya Anda sendiri, yang bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan akun trading Anda. Jadi, jangan salahkan broker atau siapapun ketika posisi Anda terpaksa ditutup otomatis. Ingatlah bahwa setiap langkah yang Anda ambil di pasar forex adalah tanggung jawab Anda sendiri.

Tapi tenang saja, meski di hadapkan pada tantangan, kami dari Belajar Forex ingin melihat Anda sukses sebagai trader forex. Jangan biarkan kegagalan menghentikan langkah Anda. Meski begitu, jangan ragu untuk melemparkan sedikit air mata, tapi hanya di depan cermin, ya? Sekarang, setelah kita menjelajahi berbagai metrik penting di dunia trading forex, mari kita satukan semua pengetahuan yang kita miliki. Yuk, gabungkan semua potongan puzzle itu dan terapkan dalam skenario trading yang berbeda. Semoga dengan demikian, Anda semakin siap menghadapi tantangan di pasar forex!


Pertanyaan yang sering diajukan :

Q: Apa itu Stop Out Level?
A: Stop Out Level adalah kondisi di mana Tingkat Margin Anda turun ke tingkat tertentu yang telah ditetapkan oleh broker Anda. Dalam situasi ini, broker akan secara otomatis menutup satu atau semua posisi terbuka Anda untuk melindungi akun perdagangan dari kerugian lebih lanjut.

Q: Bagaimana cara menghindari Stop Out?
A: Anda dapat menghindari Stop Out dengan memantau Tingkat Margin Anda secara teratur dan memastikan tidak turun di bawah tingkat yang telah ditetapkan oleh broker sebagai Stop Out Level. Selain itu, penting untuk menggunakan manajemen risiko yang tepat dan tidak mengambil posisi trading yang terlalu besar.

Q: Apa yang terjadi saat terjadi Stop Out?
A: Saat terjadi Stop Out, broker Anda akan secara otomatis menutup satu atau semua posisi terbuka Anda tanpa peringatan lebih lanjut, untuk melindungi akun perdagangan dari kerugian lebih lanjut karena kurangnya margin.

Q: Apa perbedaan antara Margin Call dan Stop Out?
A: Perbedaan utama antara Margin Call dan Stop Out adalah tingkat seriusnya. Margin Call terjadi ketika Tingkat Margin turun di bawah batas yang ditetapkan oleh broker, sedangkan Stop Out terjadi ketika Tingkat Margin turun di bawah tingkat yang lebih rendah, yang disebut sebagai Stop Out Level. Saat terjadi Margin Call, Anda berisiko melihat beberapa atau semua posisi trading Anda ditutup paksa oleh broker, sedangkan saat terjadi Stop Out, broker secara otomatis menutup posisi trading Anda untuk melindungi akun dari kerugian lebih lanjut.

Q: Bagaimana broker memberi tahu tentang Stop Out?
A: Broker biasanya memberi tahu tentang Stop Out melalui email atau pesan teks, menginformasikan Anda bahwa Tingkat Margin Anda telah turun di bawah Stop Out Level yang ditetapkan dan bahwa broker akan menutup posisi trading Anda untuk melindungi akun dari kerugian lebih lanjut.

Q: Apa yang harus dilakukan saat terjadi Stop Out?
A: Saat terjadi Stop Out, penting untuk tetap tenang dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola risiko perdagangan Anda dengan bijaksana. Ini bisa berarti menutup beberapa posisi trading, menambahkan dana ke akun Anda, atau menggunakan strategi manajemen risiko lainnya untuk menghindari kerugian lebih lanjut.