Struktur pasar forex
Dalam perbincangan tentang struktur pasar, sebaiknya kita meninjau forex, sebuah arena yang mungkin tidak begitu dikenal oleh banyak orang, terutama dibandingkan dengan pasar saham yang sudah menjadi familiar bagi kebanyakan. Jadi begini, jika kamu pernah mendengar tentang pasar saham, bayangkan seperti sebuah pasar tradisional yang sangat sibuk, dimana hanya satu penjual sayur yang mengendalikan semua harga.
Nah, dalam pasar saham, itu persis yang terjadi. Hanya ada satu entitas, satu spesialis yang berperan besar dalam menentukan harga-harga. Itu berarti kalau kamu mau beli atau jual, semua harus melewati spesialis itu dulu. Dan ini bisa jadi sedikit tricky karena spesialis ini bisa dengan mudah merubah harga-harga untuk keuntungannya sendiri. Gimana caranya?
Bayangkan aja, di pasar saham, spesialis ini punya kewajiban untuk memenuhi semua pesanan dari para pelanggannya. Sekarang, bayangkan situasi dimana tiba-tiba ada lebih banyak orang yang mau jual saham daripada yang mau beli. Spesialis ini kan punya kewajiban, jadi dia harus beli semua saham yang dijual, tapi akhirnya dia bisa terjebak dengan banyak saham yang dia gak bisa jual lagi ke orang yang mau beli. Nah, biar gak rugi, spesialis bakal ngasih harga yang lebih tinggi atau nambah biaya transaksi untuk ngehalangin penjual masuk pasar. Jadi, bisa dibilang mereka punya kekuasaan untuk main-mainin harga dan ngatur-atur transaksi sesuai kepentingannya.
Pasar forex
Bedanya, dalam perdagangan forex, situasinya jauh lebih bebas. Kamu gak perlu ngikutin aturan kayak di pasar saham atau futures yang harus lewat pusat perdagangan kayak New York Stock Exchange dengan cuma satu harga aja.
Nah, di pasar forex, nggak ada satu harga tunggal untuk satu mata uang kapan pun. Artinya, ada banyak penawaran dari para dealer mata uang yang berbeda-beda. Jadi, ada kesempatan buat cari harga yang paling menguntungkan buat kamu.
Ini mungkin yang mebuat forex luar biasa!
Wah, pasar forex itu emang gede banget, bro! Persaingannya juga keras banget antar dealer, jadi kamu bisa dapetin penawaran terbaik hampir setiap saat. Siapa sih yang gak mau hal keren kayak gitu? Nah, yang bikin seru, kamu bisa trading forex di mana aja, loh. Gak perlu duduk manis di depan komputer di kantor atau di rumah. Kamu bisa sambil jalan-jalan atau santai di pantai sambil tetep dapetin cuan dari trading forex. Gimana, keren kan?
Market hirarki
Dalam dunia pasar forex, pesertanya bisa diatur seperti tangga yang punya berbagai tingkatan. Nah, di puncak tangga itu ada pasar antar bank. Ini adalah tempat dimana bank-bank terbesar di dunia ini berdagang langsung satu sama lain, bisa secara langsung ("bilateral") atau melalui platform elektronik kayak Pasar EBS dan Reuters Matching.
Persaingan di antara dua raksasa ini, EBS dan Reuters (yang sekarang berganti nama jadi Refinitiv), itu kayak persaingan antara Coke dan Pepsi, seru banget! Mereka terus-terusan bersaing keras buat dapetin klien dan menguasai pangsa pasar. Sementara keduanya menawarkan banyak pasangan mata uang, ada beberapa pasangan yang lebih likuid di satu platform daripada di platform lainnya.
Di platform EBS, misalnya, pasangan mata uang kayak EUR/USD, USD/JPY, EUR/JPY, EUR/CHF, dan USD/CHF itu lebih likuid. Sementara di platform Reuters, yang lebih likuid itu pasangan kayak GBP/USD, EUR/GBP, USD/CAD, AUD/USD, dan NZD/USD. Jadi, tergantung kebutuhan dan preferensi, kamu bisa pilih platform yang lebih cocok buat trading.
Di dalam dunia pasar antar bank, semua bank yang terlibat bisa melihat penawaran yang diberikan satu sama lain. Tapi perlu diingat, itu gak berarti sembarang orang bisa langsung transaksi dengan harga-harga tersebut. Nah, mirip kayak dalam kehidupan nyata, nilai tukar di sini sangat bergantung pada hubungan kredit yang sudah terbangun antara para pelaku perdagangan. Jadi, bayangin aja kayak lagi minta pinjaman di bank lokal. Semakin baik posisi kredit dan reputasi kamu, semakin bagus juga suku bunga dan pinjaman yang bisa kamu dapatkan.
Nah, setelah pasar antar bank, di hirarki forex ada hedge fund, perusahaan, market maker, dan ECN ritel. Mereka ini gak sekuat bank-bank besar, jadi mereka harus berurusan dengan bank-bank komersial untuk melakukan transaksi. Nah, ini artinya suku bunga yang mereka dapetin bakal sedikit lebih tinggi dan biaya transaksi mereka juga lebih mahal dibanding yang berada di pasar antar bank. Jadi, meskipun punya akses ke pasar, tapi ya harus bayar mahal-mahal dulu.
Ini semacam prinsip dasarnya, bro. Jadi, kalo mau main forex, kamu mesti paham dulu gimana strukturnya. Jangan asal main, nanti bisa kena tipu. Makanya, jangan cuma serius-serius aja, tapi juga coba ngeliat sisi lucunya. Biar gak bosen dan lebih mudeng, kan?
Di bagian paling bawah tangga adalah pedagang eceran. Ya, seperti kita. yang sedang belajar forex
Dulu zaman dahulu kala, buat kita orang-orang kecil, masuk ke dalam pasar forex itu kayak mimpi di siang bolong, susah banget. Tapi untunglah, sekarang ini, berkat kehadiran internet, perdagangan elektronik, dan broker ritel, semua hambatan itu udah dibersihin semua. Jadi, sekarang siapa aja bisa ikutan main forex tanpa harus jadi big player dulu. Gimana, masa iya ketinggalan jaman? Makanya, kalo mau nyoba-coba, sekarang waktunya!
Pertanyaan yang sering diajukan :
Q: Apakah struktur pasar forex seperti saham?
A: Tidak, struktur pasar forex berbeda dengan pasar saham. Pasar saham tercentralisasi, sedangkan pasar forex decentralisasi (tidak memiliki pusat perdagangan tunggal).
Q: Apakah decentralisasi di forex itu?
A: Decentralisasi dalam forex mengacu pada tidak adanya pusat perdagangan tunggal. Transaksi forex dilakukan melalui perantara elektronik antara berbagai bank dan lembaga keuangan di seluruh dunia.