Sekarang Anda memiliki gudang senjata untuk digunakan saat Anda bertempur di pasar. Dalam pelajaran ini, Anda akan menambahkan senjata lain: POLA BAGAN / CHART PATTERN!
Pikirkan chart pattern sebagai pendeteksi ranjau darat karena, setelah Anda menyelesaikan pelajaran ini, Anda akan dapat melihat "ledakan" pada bagan bahkan sebelum terjadi, berpotensi menghasilkan banyak uang dalam prosesnya.
Pola bagan seperti perasaan lucu yang Anda rasakan di perut tepat sebelum Anda mengeluarkan kentut.
Tidakkah Anda ingin memiliki grafik untuk mendeteksi ledakan ini?
Dalam pelajaran ini, Anda akan mempelajari pola dan formasi bagan klasik.
Ketika diidentifikasi dengan benar, biasanya menyebabkan ledakan eksplosif, jadi waspadalah!
Ingat, tujuan kita adalah untuk melihat pergerakan besar sebelum terjadi sehingga kita dapat mengatasinya dan mendapatkan uang.
Lagi pula, siapa yang tidak ingin memiliki banyak uang untuk berenang seperti Richie Rich?
Formasi chart akan sangat membantu kita melihat kondisi dimana harga siap break out ke arah tertentu.
Mereka juga dapat menunjukkan apakah harga akan melanjutkan ke arah saat ini atau sebaliknya, jadi kami juga akan merancang beberapa strategi perdagangan yang bagus untuk pola grafik ini.
Singkatnya, pola grafik membantu Anda menjawab tiga pertanyaan:
- Bagaimana cara menemukan titik masuk potensial dalam tren naik (atau turun)?
- Bagaimana pola grafik menawarkan sinyal masuk potensial?
- Bagaimana saya tahu kapan harus keluar (sinyal keluar) baik untuk mengambil untung (jika pola grafik berhasil) atau memotong kerugian saya (jika pola grafik gagal)?
Jangan khawatir, kami akan memberi Anda lembar contekan kecil yang rapi untuk membantu Anda mengingat semua pola dan strategi keren ini!
Berikut daftar pola grafik yang akan kita bahas:
- Double Top dan Double Bottom
- Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders
- Rising and Falling Wedges
- Rectangle Bullish dan Bearish
- Pennants Bearish dan Bullish
- Triangle (Symmetrical, Ascending, and Descending)
Pertanyaan yang sering diajukan :
Q: Apa yang dimaksud dengan pola chart Double Top dan Double Bottom?
A: Double Top adalah pola chart yang terjadi ketika harga mencapai level tertinggi dua kali dengan jeda antara puncak-puncak tersebut, menunjukkan kemungkinan pembalikan tren ke bawah. Double Bottom adalah kebalikannya, di mana harga mencapai level terendah dua kali dengan jeda antara dasar-dasar tersebut, menunjukkan kemungkinan pembalikan tren ke atas.
Q: Apa yang dimaksud dengan pola chart Head and Shoulders dan Inverse Head and Shoulders?
A: Head and Shoulders adalah pola chart yang terdiri dari tiga puncak, di mana puncak tengah (head) lebih tinggi dari dua puncak samping (shoulders), menunjukkan kemungkinan pembalikan tren ke bawah. Inverse Head and Shoulders adalah kebalikannya, di mana tiga dasar terbentuk dengan dasar tengah lebih rendah dari dua dasar samping, menunjukkan kemungkinan pembalikan tren ke atas.
Q: Apa itu pola chart Rising and Falling Wedges?
A: Rising Wedge adalah pola chart yang menunjukkan tren turun dengan garis tren atas dan bawah yang mengerucut. Falling Wedge adalah kebalikannya, menunjukkan tren naik dengan garis tren atas dan bawah yang mengerucut.
Q: Apa yang dimaksud dengan pola chart Rectangle Bullish dan Bearish?
A: Rectangle Bullish adalah pola chart yang menunjukkan konsolidasi harga di antara dua garis horizontal yang sejajar, menunjukkan kemungkinan penerusan tren naik setelah konsolidasi. Rectangle Bearish adalah kebalikannya, menunjukkan kemungkinan penerusan tren turun setelah konsolidasi.
Q: Apa itu pola chart Pennants Bearish dan Bullish?
A: Pennants Bearish adalah pola chart yang menunjukkan konsolidasi harga dalam pola segitiga kecil, dengan tren turun sebelumnya, menunjukkan kemungkinan penerusan tren turun setelah konsolidasi. Pennants Bullish adalah kebalikannya, menunjukkan kemungkinan penerusan tren naik setelah konsolidasi.
Q: Apa yang dimaksud dengan pola chart Triangle (Symmetrical, Ascending, dan Descending)?
A: Triangle adalah pola chart yang menunjukkan konsolidasi harga dalam pola segitiga dengan tren sebelumnya yang bisa naik (Ascending Triangle), turun (Descending Triangle), atau tidak jelas (Symmetrical Triangle), menunjukkan kemungkinan penerusan tren sesuai dengan arah pola segitiga tersebut.