Bollinger Bands
Hore! Anda masih semangat belajar forex sampai sini! Setiap langkah ke depan yang Anda ambil, semakin banyak alat yang Anda tambahkan ke kotak peralatan analisis teknis (TA) Anda.
Nah, apa sih sebenarnya kotak peralatan trader itu? Gampang kok!
Bayangkan trading seperti membangun rumah. Kan aneh kalau kita pakai palu buat ngebor, atau pakai gergaji listrik buat nyetok paku? Tiap situasi punya alatnya sendiri.
Di dunia trading juga sama. Ada indikator teknis yang cocok banget buat kondisi tertentu. Makin banyak alat yang kamu punya, makin mudah juga kamu menyesuaikan diri dengan pasar yang selalu berganti-ganti.
Atau, kalau kamu mau fokus sama lingkungan atau alat perdagangan tertentu, itu juga asyik. Misalnya, kayak punya tukang listrik spesialis buat pasang kabel atau tukang ledeng ahli buat pasang pipa. Begitu juga dengan ahli Bollinger Bands atau Moving Average dalam trading.
Banyak banget cara untuk ngejar pips! Nah, di pelajaran ini, tiap kali kamu kenalan sama indikator baru, bayangin aja itu kayak alat baru yang bisa kamu tambahin ke kotak peralatan trading kamu.
Gak harus semua alat dipake, tapi selalu seru punya banyak pilihan, kan? Siapa tahu, kamu bisa nemuin satu alat yang enak banget buat dipake dan bikin kamu jadi ahli. Nah, itu dia, penjelasan singkat tentang alat-alatnya!
Bollinger Bands
Bollinger Bands, ciptaan John Bollinger, adalah alat teknis yang sangat membantu untuk mengukur volatilitas pasar dan mengetahui apakah pasar sedang "overbought" atau "oversold".
Pokoknya, alat kecil ini memberi tahu kita apakah pasar lagi sepi atau rame banget! Kalau pasar lagi sepi, pita di Bollinger Bands jadi lebih sempit, tapi kalau pasar lagi rame, pita di Bollinger Bands malah jadi lebih lebar.
Nih, lihat grafik di bawah. Bollinger Bands (BB) itu kayak semacam lapisan tambahan yang ditampilin di atas harga di grafik, gitu.
Coba perhatikan, ketika harga lagi sepi, band-band itu jadi deket-deketan. Tapi pas harga mulai naik, pita-pita itu melebar.
Nah, pita atas dan bawah itu ukurannya ngebahas tentang volatilitas, atau seberapa banyak harga berubah dari waktu ke waktu gitu.
Dan yang keren dari Bollinger Bands ini, dia bisa ngatur sendiri ukuran pita-pitanya sesuai dengan kondisi pasar yang lagi berubah.
Yaudah, itu aja penjelasan singkatnya. Kita bisa lanjutin lagi dengan cerita tentang sejarah Bollinger Bands, cara ngitungnya, rumus matematikanya, dan segala macem, tapi jujur, kita gak pengen ngetik semua itu.
Oke deh, kita kasih penjelasan singkatnya aja...
Apa itu Bollinger Bands?
Biasanya, Bollinger Bands ditampilkan sebagai tiga garis:
- Pita atas
- Garis tengah
- Pita bawah
Garis tengah dari indikator ini adalah simple moving average (SMA). Sebagian besar program pembuat grafik default menggunakan periode 20, yang cocok untuk kebanyakan trader, tapi setelah kamu punya pengalaman sedikit, kamu bisa bereksperimen dengan panjang moving average yang berbeda.
Pita atas dan bawah, secara default, mewakili dua standar deviasi di atas dan di bawah garis tengah (moving average). Jika kamu panik karena gak terbiasa dengan standar deviasi, jangan khawatir. Konsep standar deviasi hanyalah ukuran seberapa jauh angka-angka tersebar.
Kalau pita atas dan bawah adalah 1 standar deviasi, itu berarti sekitar 68% pergerakan harga yang baru-baru ini terjadi ada di dalam pita itu. Kalau pita atas dan bawah adalah 2 standar deviasi, itu berarti sekitar 95% pergerakan harga yang baru-baru ini terjadi ada di dalam pita itu.
Mungkin terdengar membosankan, ya, tapi mari kita lihat dengan gambar.
Nah, perhatikan nih, kalau nilai SD yang kamu pakai buat band makin tinggi, makin banyak juga harga yang "terjebak" sama band itu. Jadi, coba aja kamu eksperimen dengan deviasi standar yang beda-beda biar kamu terbiasa gimana cara kerjanya.
Jujur aja, buat awalan, gak perlu kamu terlalu pusing mikirin semua hal-hal rumit itu. Menurut kita, yang lebih penting adalah kita kasih tau kamu beberapa trik sederhana buat menerapkan Bollinger Bands dalam aktivitas trading kamu.
Ingat, kalau kamu betul-betul penasaran buat belajar tentang rumus-rumus Bollinger Bands, coba deh intip buku John, "Bollinger on Bollinger Bands". Siapa tahu kamu bisa dapat insight yang keren!
Bouncing Bollinger
Nah, ada satu hal penting yang mesti kamu pahami soal Bollinger Bands, yaitu harga itu suka kembali ke tengah-tengah band. Ini adalah konsep dasar dari yang disebut "Bollinger Bounce." Bayangin aja, kayak bola yang dipantulkan dari dinding, harga suka bergerak ke tengah lagi setelah menyentuh salah satu batas band. Luar biasa, kan? Nah, coba deh liat grafik di bawah ini, bisa gak kamu tebak mau kemana harga bakal meluncur selanjutnya? Duh, seru banget nih main tebak-tebakan!
Jika Anda berkata turun, maka Anda benar! Seperti yang Anda lihat, harga kembali turun menuju area tengah band .
Jadi tadi yang kita lihat adalah fenomena klasik yang disebut "Bollinger Bounce". Nah, ini terjadi karena Bollinger Bands itu bertindak kayak level support dan resistance yang dinamis gitu.
Semakin lama waktu yang kita amati, semakin kuat juga band-band ini. Banyak trader udah bikin sistem trading mereka berdasarkan konsep pemantulan ini. Strategi ini paling oke dipake pas pasar lagi cenderung nggak jelas arahnya alias Sideway dan gak ada tren yang terlalu kentara.
Kita cuma mau pake pendekatan ini pas harga lagi gak jelas arah trennya. Jadi, hati-hati deh pas band mulai melebar. Lebih baik hindari trading Bollinger Bounce pas band lagi melebar, karena biasanya itu artinya harga lagi nggak berkisar di sekitaran band tapi malah lagi TREND!
Sebaliknya, kita cari kondisi-kondisi ini pas pita-pita band lagi stabil atau malah makin sempit. Nah, sekarang, mari kita lihat gimana cara kita pake Bollinger Bands pas pasar lagi TRENDING… Siap-siap!
Bollinger Squeeze
Nah, jadi yang disebut "Bollinger Squeeze" itu lumayan jelas. Kalau pita-pita band itu makin deketan, biasanya itu pertanda kalau bakal ada terobosan (breakout) yang bakal terjadi.
Kalo misalnya lilin (candle) mulai tembus ke atas band atas, biasanya gerakan harga bakal terus naik. Tapi kalo lilin mulai muncul di bawah band bawah, biasanya harga bakal lanjut turun terus. Jadi, gitu deh!
Wah, kalau kita lihat grafik di atas, pita-pita band itu nampaknya lagi saling mendekat, kan? Dan tadi, harga baru aja mulai nongol dari band atas. Nah, berdasarkan info ini, kayaknya ada kemungkinan harga bakal melanjutkan pergerakan naik, nih. Tapi tentu saja, dalam trading, kita selalu harus siap dengan kemungkinan-kemungkinan lain yang bisa terjadi ya. Jadi, mari kita lihat dengan cermat dan rencanakan strategi dengan bijaksana!
Wah, kamu bener banget! Ini memang cara kerja dari Bollinger Squeeze. Strategi ini dipersiapkan supaya kamu bisa bertindak cepat secepat mungkin. Kebetulan banget, ya?
Jelas, kejadian kayak gini gak terjadi tiap hari, tapi mungkin kamu bisa lihat ini beberapa kali dalam seminggu kalau kamu rajin pantengin grafik selama 15 menit.
Selain itu, masih banyak lagi yang bisa kamu lakuin dengan Bollinger Bands, tapi dua strategi ini adalah yang paling sering dipake. Yuk, tambahin aja indikator ini ke grafik kamu dan lihat gimana harga bergerak sehubungan dengan tiga band itu. Begitu kamu udah jago, coba deh ubah-ubah parameter indikatornya.
Sekarang, saatnya masukin ini ke kotak peralatan trading kamu sebelum kita beralih ke indikator selanjutnya. Ayo, semangat belajar forex!
Pertanyaan yang sering diajukan :
Q: Apa itu Bollinger Bands?
A: Bollinger Bands adalah alat teknis yang digunakan untuk mengukur volatilitas pasar dan mengidentifikasi kondisi pasar overbought atau oversold. Mereka terdiri dari tiga garis: pita atas, garis tengah (simple moving average), dan pita bawah.
Q: Bagaimana cara Bollinger Bands mengukur volatilitas pasar?
A: Bollinger Bands mengukur volatilitas pasar dengan memperhatikan lebar pita atas dan pita bawah. Saat pasar lebih volatile, pita-pita tersebut akan melebar, dan saat pasar kurang volatile, pita-pita akan menyempit.
Q: Bagaimana cara menghitung Bollinger Bands?
A: Bollinger Bands dihitung dengan menggunakan simple moving average (SMA) untuk garis tengah dan standar deviasi untuk menghitung pita atas dan pita bawah.
Q: Bagaimana cara Bollinger Bands digunakan dalam trading?
A: Bollinger Bands dapat digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought dan oversold, serta untuk melihat kemungkinan terjadinya breakout (Bollinger Squeeze) atau pembalikan tren (Bollinger Bounce).
Q: Apa itu Bollinger Bounce?
A: Bollinger Bounce adalah fenomena di mana harga cenderung kembali ke tengah-tengah Bollinger Bands setelah mencapai salah satu batas band (atas atau bawah). Hal ini disebabkan oleh Bollinger Bands bertindak seperti level support dan resistance yang dinamis.
Q: Apa itu Bollinger Squeeze?
A: Bollinger Squeeze terjadi ketika pita-pita Bollinger Bands menyempit, menunjukkan periode volatilitas rendah yang mungkin diikuti oleh breakout atau pergerakan harga yang signifikan. Ini dapat menjadi sinyal bagi trader untuk bersiap-siap menghadapi pergerakan harga yang potensial.
Q: Bagaimana cara memanfaatkan Bollinger Bounce dalam trading?
A: Bollinger Bounce dapat dimanfaatkan dengan mencari peluang beli saat harga mencapai atau mendekati pita bawah dan peluang jual saat harga mencapai atau mendekati pita atas, dengan harapan bahwa harga akan kembali ke tengah-tengah Bollinger Bands.
Q: Bagaimana cara memanfaatkan Bollinger Squeeze dalam trading?
A: Bollinger Squeeze dapat dimanfaatkan dengan mengantisipasi breakout harga setelah periode volatilitas rendah. Trader dapat mempersiapkan diri untuk mengambil posisi jangka pendek atau menengah sesuai dengan arah breakout yang potensial.
Q: Apakah Bollinger Bands selalu efektif dalam menghasilkan sinyal trading?
A: Bollinger Bands dapat efektif dalam menghasilkan sinyal trading jika digunakan bersama dengan analisis teknis lainnya dan dalam kondisi pasar yang sesuai. Namun, seperti semua indikator teknis, mereka tidak selalu memberikan sinyal yang akurat dan harus digunakan sebagai bagian dari strategi trading yang lebih komprehensif.
Q: Apakah saya perlu memahami rumus matematika di balik Bollinger Bands untuk menggunakan indikator ini dalam trading?
A: Meskipun memahami rumus matematika di balik Bollinger Bands dapat membantu untuk pemahaman yang lebih dalam, itu tidak selalu diperlukan untuk menggunakan indikator ini dalam trading. Yang lebih penting adalah memahami cara interpretasi dan penerapan praktis dari Bollinger Bands dalam analisis pasar dan pengambilan keputusan trading.