Beda broker beda level margin call dan stop out
Setiap broker forex atau penyedia CFD memiliki kebijakan sendiri dalam menetapkan tingkat Margin Call dan Stop Out mereka. Ini adalah informasi yang sangat penting untuk diketahui sebelum Anda mulai berdagang. Sayangnya, banyak trader terlalu terburu-buru untuk membuka akun mereka tanpa benar-benar memahami hal ini. Mereka terjun langsung ke perdagangan tanpa memperhatikan detail seperti ini, dan ini bisa merugikan akun mereka di kemudian hari.
Tingkat Margin Call dan Stop Out sering kali diabaikan oleh trader, padahal hal ini bisa berdampak besar pada keberhasilan perdagangan mereka. Tiap broker memiliki kebijakan berbeda terkait Margin Call. Beberapa broker bahkan menggabungkan Margin Call dan Stop Out sebagai satu entitas, yang berarti mereka tidak memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum menutup perdagangan Anda. Sebagai contoh, broker bisa menetapkan Level Margin Call mereka pada 100% tanpa memisahkannya dari Level Stop Out.
Ini berarti jika Margin Level Anda turun di bawah 100%, broker akan secara otomatis menutup posisi Anda tanpa memberikan peringatan apa pun. Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai trader untuk benar-benar memahami kebijakan Margin Call dan Stop Out dari broker Anda sebelum Anda mulai berdagang. Dengan begitu, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola risiko Anda dan menghindari likuidasi yang tidak terduga.
Broker lain memiliki pendekatan yang berbeda dalam menangani Margin Call dan Stop Out. Mereka menggunakan Margin Call sebagai peringatan dini bahwa posisi Anda berisiko dilikuidasi jika tidak segera ditangani. Misalnya, seorang broker bisa menetapkan Level Margin Call mereka pada 100% dan Level Stop Out mereka pada 20%.
Jadi, jika Tingkat Margin Anda turun di bawah 100%, Anda akan menerima peringatan dari broker Anda untuk menutup perdagangan atau menyetor lebih banyak dana agar tidak mencapai Level Stop Out. Ini memberi Anda kesempatan untuk mengambil tindakan yang diperlukan sebelum akun Anda terkena dampak yang lebih besar. Namun, perlu diingat bahwa kebijakan ini berbeda antar broker, oleh karena itu penting untuk memahami aturan dan prosedur yang berlaku di platform perdagangan Anda sebelum Anda mulai berdagang. Dengan demikian, Anda dapat mengelola risiko Anda dengan lebih baik dan menghindari konsekuensi yang merugikan.
Ketika Tingkat Margin Anda turun dan mencapai 20%, maka hanya pada saat itulah, broker akan dengan senang hati menutup posisi Anda untuk Anda. Tapi, lihatlah, tidak semudah itu. Terlebih dulu, mari kita bicarakan tentang istilah yang disebut "Margin Call". Sebagai seorang trader, Anda mungkin mendengar ini berkali-kali, tapi apa artinya sebenarnya? Nah, itu bisa bermacam-macam, tergantung pada kebijakan broker Anda. Pertama, beberapa broker memperlakukannya sebagai sinyal peringatan dini.
Mereka memberi tahu Anda bahwa ekuitas akun Anda telah turun di bawah persentase tertentu dari Tingkat Margin yang disyaratkan. Ini seperti lampu kuning, memberi tahu Anda untuk segera bertindak karena Anda mungkin akan masuk ke wilayah yang berbahaya. Tapi, ada juga yang lebih berani. Mereka tidak perlu peringatan. Mereka akan menutup perdagangan Anda tanpa permisi, mulai dari yang paling merugi hingga mereka puas dengan keadaan akun Anda.
Sekarang, bayangkan Anda menerima Margin Call dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Nah, jangan khawatir! Kami punya diagram spesial untuk Anda. Di situlah Anda bisa melihat dengan jelas apa yang akan terjadi pada perdagangan Anda. Jadi, ketika Anda sedang duduk bingung, coba lihat diagram itu dan semuanya akan menjadi jelas.
Ingatlah, ketika berbicara tentang perdagangan, mengetahui aturan main adalah kuncinya. Jadi, jangan berpikir dua kali untuk menggali informasi tentang broker Anda sebelum memulai. Dengan begitu, Anda bisa menghindari kejutan yang tidak menyenangkan di masa depan dan tetap tenang di pasar yang kadang-kadang gila ini. Belajar forex sangatlah penting untuk menghindari hal ini.
Ketika ada Margin Call dan Stop Out Level yang terpisah, itu ibaratnya seperti mendapatkan "tembakan peringatan" dari broker Anda. Ini seperti mereka memberi sinyal kuning, memberi Anda waktu ekstra untuk mengelola posisi Anda sebelum mereka bertindak. Jadi, Anda bisa merencanakan langkah Anda dengan lebih baik dan tidak terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkan. Namun, jika Anda tidak memperhatikan sinyal tersebut, atau bahkan tidak tahu apa artinya, Anda mungkin berakhir dengan "tembakan" langsung, yaitu likuidasi otomatis posisi Anda.
Namun, jika Anda mendapatkan "tembakan peringatan", ini memberi Anda lebih banyak kendali atas situasi. Anda bisa berpikir lebih jernih dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari likuidasi otomatis yang tidak diinginkan. Ini adalah keuntungan besar dari kebijakan Margin Call yang lebih fleksibel. Tidak seperti kebijakan tradisional di mana Margin Call dan Stop Out adalah satu dan sama, memberi Anda sedikit ruang untuk bernapas.
Tetapi, pada akhirnya, tanggung jawab ada pada Anda. Anda harus memastikan bahwa akun Anda selalu memenuhi persyaratan margin. Jika tidak, broker Anda memiliki hak untuk bertindak dan melikuidasi posisi Anda. Oleh karena itu, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang perdagangan margin, menggunakan stop loss dengan bijak, menyesuaikan ukuran posisi dengan risiko yang dapat Anda tanggung, dan mengelola risiko dengan cermat.
Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda dapat mencegah Stop Out dan menjaga akun Anda tetap sehat. Jadi, jangan biarkan diri Anda terjebak dalam situasi yang tidak diinginkan. Jadilah bijak dalam perdagangan Anda dan lindungi diri Anda dari risiko yang tidak perlu.
Pertanyaan yang sering diajukan :
Q: Apa yang dimaksud dengan Margin Call?
A: Margin Call adalah kondisi di mana ekuitas akun Anda turun di bawah persentase tertentu dari Tingkat Margin yang disyaratkan oleh broker. Ini bisa berfungsi sebagai sinyal peringatan dini atau bisa juga berarti broker akan menutup posisi perdagangan Anda tanpa permisi.
Q: Bagaimana kebijakan Margin Call bisa berbeda antara broker?
A: Setiap broker memiliki kebijakan berbeda terkait Margin Call. Beberapa broker memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum menutup posisi perdagangan Anda, sementara yang lain mungkin menutup posisi tanpa peringatan. Beberapa broker juga menggabungkan Margin Call dan Stop Out sebagai satu entitas.
Q: Apa yang harus dilakukan ketika menerima Margin Call?
A: Ketika menerima Margin Call, penting untuk segera mengevaluasi posisi perdagangan Anda dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola risiko Anda. Ini bisa berarti menambah dana ke akun Anda, menutup beberapa posisi trading, atau menggunakan strategi manajemen risiko lainnya.
Q: Apakah setiap broker memberi peringatan sebelum Margin Call?
A: Tidak, tidak semua broker memberikan peringatan sebelum Margin Call. Beberapa broker dapat menutup posisi perdagangan tanpa peringatan jika Tingkat Margin turun di bawah batas yang ditetapkan.
Q: Bagaimana cara memahami kebijakan Margin Call dari broker?
A: Penting untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan broker terkait Margin Call sebelum Anda mulai berdagang. Anda juga dapat menghubungi dukungan pelanggan broker untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut tentang kebijakan Margin Call mereka.